NUSANTARAMERDEKA,- Leukosit atau sel darah putih berperan penting untuk membantu tubuh melawan infeksi atau penyakit lainnya. Leukosit diproduksi oleh sumsum tulang dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Leukosit merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus, jamur, bakteri, dan parasit penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
Jika jumlah leukosit tinggi itu bisa disebabkan oleh infeksi atau bisa juga menandakan adanya penyakit tertentu yang perlu diwaspadai. Contoh salah satu penyakit yang disebabkan oleh leukosit tinggi adalah kelainan darah atau kanker. Nilai normal leukosit yang diperlukan tubuh dapat dibedakan menjadi dua.Untuk anak-anak: 5.000-15.000 sel/microliter (μL) sedangkan untuk orang dewasa: 4.500-11.000 sel/mikroliter (μL).
Penyebab leukosit atau sel darah putih yang ada di tubuh dapat disebabkan oleh beberapa faktor.Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:
1. Infeksi: Infeksi bakteri, virus, atau jamur dapat menyebabkan peningkatan jumlah leukosit dalam darah.
2. Inflamasi: Peradangan dalam tubuh dapat menyebabkan peningkatan jumlah leukosit.
3. Penyakit autoimun: Penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis dapat menyebabkan peningkatan jumlah leukosit.
4. Kanker: Kanker tertentu, seperti leukemia, dapat menyebabkan peningkatan jumlah leukosit.
5. Stres: Stres fisik atau emosional dapat menyebabkan peningkatan jumlah leukosit.
Adapun gejala yang ditunjukkan jika leukosit atau sel darah putih di tubuh tinggi.Tentunya gejala awalnya bervariasi tergantung pada penebabnya.Inilah beberapa gejala yang umum terjadi:
Gejala Leukosit Tinggi
Gejala leukosit tinggi dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala yang umum termasuk:
1. Demam: Demam dapat menjadi gejala infeksi atau inflamasi yang menyebabkan leukosit tinggi.
2. Kelelahan: Kelelahan dapat menjadi gejala anemia atau kekurangan oksigen dalam darah.
3. Nyeri: Nyeri dapat menjadi gejala inflamasi atau infeksi.
4. Pembengkakan: Pembengkakan dapat menjadi gejala inflamasi atau infeksi.
Adapun kelompok yang rentan mengalami leukosit tinggi:
1. Anak-anak: Anak-anak lebih rentan mengalami infeksi yang dapat menyebabkan leukosit tinggi.
2. Orang dewasa dengan sistem imun lemah: Orang dewasa dengan sistem imun lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau yang menjalani kemoterapi, lebih rentan mengalami infeksi yang dapat menyebabkan leukosit tinggi.
3. Penderita penyakit kronis: Penderita penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit jantung, lebih rentan mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan leukosit tinggi.
4. Orang yang mengalami stres: Stres fisik atau emosional dapat menyebabkan peningkatan jumlah leukosit.
5. Penderita penyakit autoimun: Penderita penyakit autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, lebih rentan mengalami leukosit tinggi.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko leukosit tinggi :
1. Usia: Anak-anak dan orang dewasa lanjut usia lebih rentan mengalami infeksi yang dapat menyebabkan leukosit tinggi.
2. Sistem imun lemah: Sistem imun yang lemah dapat meningkatkan risiko infeksi yang dapat menyebabkan leukosit tinggi.
3. Penyakit kronis: Penyakit kronis dapat meningkatkan risiko komplikasi yang dapat menyebabkan leukosit tinggi.
4. Stres: Stres fisik atau emosional dapat menyebabkan peningkatan jumlah leukosit.
Dampak Jika Tidak Segera Periksa
Jika leukosit tinggi tidak segera diperiksa dan diobati, dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk:
1. Infeksi yang lebih parah: Infeksi yang tidak diobati dapat menjadi lebih parah dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
2. Kerusakan organ: Inflamasi atau infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan organ.
3. Kanker: Jika leukosit tinggi disebabkan oleh kanker, tidak segera memeriksakan diri dapat menyebabkan kanker menjadi lebih parah.
Menurut dr. Daru Mustiko Aji, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan beberapa waktu lalu, bahwa leukosit atau sel darah putih berperan penting untuk membantu tubuh melawan infeksi atau penyakit lainnya.Leukosit diproduksi oleh sumsum tulang dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Leukosit merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus, jamur, bakteri, dan parasit penyebab penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
“Jika jumlah leukosit tinggi itu bisa disebabkan oleh infeksi atau bisa juga menandakan adanya penyakit tertentu yang perlu diwaspadai.Contoh salah satu penyakit yang disebabkan oleh leukosit tinggi adalah kelainan darah atau kanker. Untuk nilai normal leukosit yang diperlukan tubuh dapat dibedakan menjadi dua.Untuk anak-anak: 5.000-15.000 sel/microliter (μL) sedangkan untuk orang dewasa: 4.500-11.000 sel/mikroliter (μL),” sebutnya.
Penyebab leukosit atau sel darah putih yang ada di tubuh yang mengalami kanaikan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:
1. Infeksi: Infeksi bakteri, virus, atau jamur dapat menyebabkan peningkatan jumlah leukosit dalam darah.
2. Inflamasi: Peradangan dalam tubuh dapat menyebabkan peningkatan jumlah leukosit.
3. Penyakit autoimun: Penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis dapat menyebabkan peningkatan jumlah leukosit.
4. Kanker: Kanker tertentu, seperti leukemia, dapat menyebabkan peningkatan jumlah leukosit.
5. Stres: Stres fisik atau emosional dapat menyebabkan peningkatan jumlah leukosit.
Adapun gejala yang ditunjukkan jika leukosit atau sel darah putih di tubuh tinggi.Tentunya gejala awalnya bervariasi tergantung pada penebabnya.Inilah beberapa gejala yang umum terjadi:
Gejala Leukosit Tinggi
Gejala leukosit tinggi dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala yang umum termasuk:
1. Demam: Demam dapat menjadi gejala infeksi atau inflamasi yang menyebabkan leukosit tinggi.
2. Kelelahan: Kelelahan dapat menjadi gejala anemia atau kekurangan oksigen dalam darah.
3. Nyeri: Nyeri dapat menjadi gejala inflamasi atau infeksi.
4. Pembengkakan: Pembengkakan dapat menjadi gejala inflamasi atau infeksi.
Adapun kelompok yang rentan mengalami leukosit tinggi:
1. Anak-anak: Anak-anak lebih rentan mengalami infeksi yang dapat menyebabkan leukosit tinggi.
2. Orang dewasa dengan sistem imun lemah: Orang dewasa dengan sistem imun lemah, seperti penderita HIV/AIDS atau yang menjalani kemoterapi, lebih rentan mengalami infeksi yang dapat menyebabkan leukosit tinggi.
3. Penderita penyakit kronis: Penderita penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit jantung, lebih rentan mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan leukosit tinggi.
4. Orang yang mengalami stres: Stres fisik atau emosional dapat menyebabkan peningkatan jumlah leukosit.
5. Penderita penyakit autoimun: Penderita penyakit autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, lebih rentan mengalami leukosit tinggi.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko leukosit tinggi:
1. Usia: Anak-anak dan orang dewasa lanjut usia lebih rentan mengalami infeksi yang dapat menyebabkan leukosit tinggi.
2. Sistem imun lemah: Sistem imun yang lemah dapat meningkatkan risiko infeksi yang dapat menyebabkan leukosit tinggi.
3. Penyakit kronis: Penyakit kronis dapat meningkatkan risiko komplikasi yang dapat menyebabkan leukosit tinggi.
4. Stres: Stres fisik atau emosional dapat menyebabkan peningkatan jumlah leukosit.
Dampak Jika Tidak Segera Periksa
Jika leukosit tinggi tidak segera diperiksa dan diobati, dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk:
1. Infeksi yang lebih parah: Infeksi yang tidak diobati dapat menjadi lebih parah dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
2. Kerusakan organ: Inflamasi atau infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan organ.
3. Kanker: Jika leukosit tinggi disebabkan oleh kanker, tidak segera memeriksakan diri dapat menyebabkan kanker menjadi lebih parah.