NUSANTARAMERDEKA.-Dengan adanya fenomena orang yang berjualan minuman instan yang semakin menjamur kita harus lebih berhati hati untuk jajan makanan atau minuman instan.Hal yang perlu diwaspadai dalam makanan instan ini salah satunya adalah zat gula yang terkandung dalam makanan atau minuman instan.Dengan adanya fenomena yang akhir akhir ini ada di Indonesia yang dikejutkan dengan meningkatnya kasus cuci darah akibat kerusakan ginjal pada usia muda. Konsumsi gula yang berlebihan dituding sebagai salah satu pemicu meningkatnya kasus gagal ginjal ini di kalangan orang-orang muda.Mereka menganggap kondisi kesehatan masih prima sehingga banyak muda mudi yang mengabaikan bahaya mengonsumsi gula berlebihan.Mereka tidak menyadari dari godaan sensasi rasa manis tersebut dapat memicu peningkatan masalah kesehatan yang serius.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Orang yang kecanduan dengan minuman yang mengandung zat gula tinggi dan tidak mengontrol zat gula yang ada di tubuhnya akan mengalami penumpukan zat gula dan berbagai penyakit.
Berikut ciri ciri tubuh yang mengalami kelebihan zat gula dalam tubuh:
1. Mudah merasa lelah dan lapar
2. Penglihatan mata kabur
3. Gerakan tubuh lebih lambat
4. Muncul keinginan untuk selalu mengonsumsi makanan manis
5. Luka susah sembuh
Dan inilah beberapa penyakit yang akan menyerang tubuh jika kelebihan zat gula:
Obesitas,Penyakit Jantung Diabetes Melitus,Penyakit Lemak Hati (NAFLD),serta kerusakan pada ginjal.
Dengan adanya beberapa penyakit mematikan yang menyerang ini kita harus selalu menjaga gula darah di tubuh kita, inilah beberapa cara pencegahan gula berlebih:
1. Baca Label Makanan
Perhatikan label informasi nilai gizi pada produk makanan dan minuman yang akan Anda konsumsi, terutama saran penyajian dan angka kecukupan gizi (AKG) yang merupakan informasi tentang kontribusi suatu produk terhadap kebutuhan gizi dalam sehari. Contohnya, kandungan gula sebanyak 13 gr menunjukkan kadar gula dalam satu kali penyajian.
Membaca label informasi nilai gizi akan membuat Anda tahu kandungan gula yang ada dalam makanan minuman tersebut, terutama gula tambahan. Seringkali gula tambahan ini ditulis dalam berbagai istilah, seperti gula tebu, gula sirup, fruktosa, sukrosa atau istilah lainnya yang artinya sama saja. Semua informasi ini akan membantu Anda menentukan pilihan yang lebih sehat.
2. Pilih Makanan Minuman dengan Pemanis Alami
Saat Anda membeli makanan dan minuman, pilihlah produk yang tidak memiliki pemanis tambahan. Contoh makanan dengan pemanis alami, antara lain oatmeal, susu kedelai, atau buah.
3. Kombinasikan Gula dengan Sumber Makanan Lain
Saat Anda mengkonsumsi gula berlebih, kandungan gula dalam darah akan naik, kemudian turun kembali dengan cepat, sehingga Anda akan mudah merasa lapar kembali. Untuk mencegahnya, kombinasikan gula dengan protein, serat dan lemak sehat untuk memperlambat metabolisme gula darah dalam tubuh, sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama. Contohnya, memadukan sereal atau oatmeal dengan susu, telur dan buah.
4. Membiasakan Pola Makan Rendah Gula
Masukkan pola makan rendah gula ke dalam diet sehari-hari. Kurangi konsumsi karbohidrat, karena karbohidrat juga mengandung gula. Perbanyak konsumsi serat dan protein, seperti buah, sayur dan susu rendah lemak.
Selain pola makan sehat, aktivitas fisik secara teratur serta kebiasaan hidup sehat juga membantu mencegah gula darah berlebih dalam tubuh.Sehingga tubuh kita akan menjadi lebih sehat serta kita akan dipenuhi dengan rasa aman dan nyaman dalam melakukan aktivitas.